@siareef
25 November 2012
23 November 2012
Tenggelam dalam kenangan mie instant
Keputusan paling bijaksana adalah pulang dengan berjalan pelan-pelan. Daripada lama-lama tenggelam di jalan, lebih baik menggelamkan diri di dipan.
Apalagi tenggelam dalam tatapan menghujam berpasang mata dalam ruangan, sungguh jauh dari kesiapan. Bukan begitu kawan? Ya, karena seharusnya saya menuju Binus Anggrek untuk menjemput ilmu, namun karena telat yang sedemikian gawat, saya urungkan.
Jadi ingat, terakhir kali makan Indomie Telor masakan sendiri adalah saat kos di Bali 3 tahun silam. Nyaris tiap malam. Ahhh, tersandung kenangan ☺
Bukan tanpa alasan menjejali perut dengan mie instant. Bukan sekedar ikat pinggang dikencangkan. Bukan pula semata keinginan, justru lebih pada keharusan.
Namun, apakah 'keharusan' masih layak disodorkan sebagai alasan setelah 3 tahun berjalan? Atau sekonyong-konyong hujan dijadikan batu sandungan?
Ahhh kenangan, memang selalu menarik untuk ditarik ke permukaan. Jejak-jejaknya terukir di kepala, jelas bagai pahatan. Terlalu naif apabila menyalahkan keadaan. Bahkan kekuatan memaafkan kadang bermunculan saat segalanya berubah menjadi satu kenangan.
18 November 2012
5 CM The Movie
Satu judul film yang kudu banget di tonton 12 Des 2012.
Diadaptasi dari novel berjudul sama yang gw baca setahun lalu.
15 November 2012
Usai
Salah satu orang penting yang menempati hati, kini sudah mati. Seperti hatiku yang kini mati.
Kebohongan yang membunuhnya. Dusta dilakukannya semudah mengedip mata.
Bohong, kata yang apabila sudah mengakar seperti penyakit permanen. Bohong, layaknya pecandu akan dilakukan lagi dan lagi. Dan "Maaf" satu kata yang selalu disanding sebagai penawar sementara, karena obat penyembuh belum tercipta. Maaf, satu kata mujarab yang di telan apabila kebohongan terbongkar.
Seperti layaknya jasad yang mati, begitu juga hati tak akan bangkit lagi. Terlalu banyak sakit yang menggerogoti atas ucap dusta. Terlalu berat beban yang diemban akibat ulah kebohongan.
Satu-satunya penawar adalah kata usai. Sudahi atau terus diludahi. Selesai atau selalu terbengkalai.
Aku memilih yang pertama. Lekas berbenah. Bergegas melangkah. Di luar sana masih banyak hal menarik untuk di taklukan.
Terimakasih untuk hal-hal manis yang pernah terjadi.
Kebohongan yang membunuhnya. Dusta dilakukannya semudah mengedip mata.
Bohong, kata yang apabila sudah mengakar seperti penyakit permanen. Bohong, layaknya pecandu akan dilakukan lagi dan lagi. Dan "Maaf" satu kata yang selalu disanding sebagai penawar sementara, karena obat penyembuh belum tercipta. Maaf, satu kata mujarab yang di telan apabila kebohongan terbongkar.
Seperti layaknya jasad yang mati, begitu juga hati tak akan bangkit lagi. Terlalu banyak sakit yang menggerogoti atas ucap dusta. Terlalu berat beban yang diemban akibat ulah kebohongan.
Satu-satunya penawar adalah kata usai. Sudahi atau terus diludahi. Selesai atau selalu terbengkalai.
Aku memilih yang pertama. Lekas berbenah. Bergegas melangkah. Di luar sana masih banyak hal menarik untuk di taklukan.
Terimakasih untuk hal-hal manis yang pernah terjadi.
11 November 2012
Potret - Bunda
Lagu favorit sepanjang masa. Ingat pertama kali dengar lagu ini pada masa SMP.
Kira-kira tahun '97 hits banget. Melly emang juara bikin lagu.
Hujan
Pada dasarnya saya suka hujan, jadi suka juga dengan efek yang ditimbulkan.
Saya suka hujan tapi tidak berpaket macet. Saya suka gerimis tapi tidak berbuah tangis.
Efek yang timbul selepas hujan, seperti aroma tanah segar, udara sejuk, bahkan tercipta indahnya bianglala. Tumbuhan pun menari bahagia mendapat ekstra asupan air, bagi bumi sebagai penghalau kekeringan.
Pun gerimis. Menimbulkan efek romantis. Gemericiknya serupa alunan melodi alam yang fantastik. Sangat menarik di telinga. Kalau banjir dan macet itu lain soal, karena penyebabnya manusia, bukan hujan,
Seperti hari ini, sambut Sabtu kedua November bersama tetesan air langit bahagia. Segera beranjak dari tempat tidur, melempar selimut, lantas membuka jendela dan bergegas ke teras. Indah.
Lewat balkon, dengan kaki & mata telanjang, takjub menyaksikan perubahan langit dari benderang berangsur melegam.
Di atas sana, sepasukan air memasang kuda-kuda untuk menyerbu bumi. Sang Ratu Petir berseru, lantas begeraklah mereka secara serentak yang membuat bumi berteriak. Kemudian tanpa kilat hujan lewat sekelebat.
Air langit berjatuhan tak kenal kompromi tanpa hiraukan kesiapan tuan Bumi.
Tunggu, bumi? Benarkah?
Bumi sangat siap denagn keadaan ini. Kita, manusia yang terlanjur terbentur keadaan.
Yang selalu melempar alasan. Tidak mengenal kesiapan
Maliq n D'Essential - Untitled
Pertama kali denger lirik super romantis ya di lagu ini.
Gak tau kenapa langsung suka, dan gak pernah bosan.
Meski tanpa judul tapi gak pernah berasa jadul.
09 November 2012
Padi - Kasih Tak Sampai
Pertama kali liat video klip paling keren ya di lagu ini.
Kira-kira tahun 2001, rasanya si Ladya Cheryl itu cewe paling cantik.
Balada Jumat
Satu kata buat Jumat, dilema.
Jumat itu selalu dinanti sekaligus dihindari.
Separuh menyambut gembira,
sebagian lagi merasakan siksa.
Gembira melangkah ke gerbang penghujung pekan, tersiksa melangkah lelah menerobos kemacetan
Tapi apa daya, bukankah segalanya telah tersetting sedemikian rupa.
Begitupun Jumat, selalu punya daya pikat.
02 November 2012
Noah - Separuh Aku
Pertama kali liat Ariel perform pasca keluar bui.
Pertama kali lagu yang diperdengarkan pasca Peterpan berubah Noah.
Keren, Ariel emang gak pernah hilang pesona.
Dari kemarin sempat kepikiran pengen nonton
Alhasil cuma bisa nonton di SCTV dan lewat youtube ini.
Subscribe to:
Posts (Atom)