@siareef

24 April 2012

Statistik asyik ?

Kuliah ? Masih musim yahh .. ..
Nada minor yang sempat mampir ditelinga, dan jika didengarkan akan berbuntut panjang.
Cukup beri senyuman. Sedikit, yah sedikit.
Buat apa menghabiskan waktu untuk mereka yang tidak memberi kontribusi apa-apa.
Ahhhhh .. .. Serius sekali, lupakan!

Bicara sekolah, eh kuliah, minggu ini UAS. Dan dibuka oleh statistik, yang jauh dari asik.
Kata sebagian sih menyenangkan, buat saya sumpah tidak tergelitik walau sedikit. Melirikpun malas, apalagi otak-atik. Kepala pusing lantaran terserang rumus statistik, bahkan nyaris keselek kalkulator dan muntah angka. Bagi saya bermain angka itu menyiksa. Terlalu eksakta. Seolah segalanya berdiri tegak, tanpa alasan apapun mau di terima.

Saya suka bermain aksara. Merangkai kata-kata. Seolah Mencipta karya tanpa harus ada alasan yang dipaksakan sama. Dengan aksara kita bebas merangkai kata. Dengan kata, kita bebas menginterpretasikan makna, tanpa harus terjebak rumus yang mengikat dan memaksa.

Jadi, untuk hitung-menghitung. Cukup setiap akhir bulan saja dengan nominal.
Tanpa rumus, tanpa kalkulator semuanya bisa terurus dan terkatrol.

21 April 2012

Sabtuku Berlalu

Sabtuku telah habis.
Usai sudah.
Entah, menjadi kisah indah.
Atau, cuma lelah tanpa sejarah.

Bersama Kalian

Saat-saat tadi takkan terbeli. Hanya bisa dilewati sekali. 

Pun juga gerak gerik & polah tingkah kalian, takkan tergantikan. 
Indahnya berkawan.
Bersama kalian, aku menemukan arti berkawan. 

Bukan sekedar serangkai  huruf bertautan mewujud K A W A N ☺

Bersama kalian, terjalin segala keterbukaan. 
Menguak topeng kepura-puraan.

Bersama kalian, tanpa membayar mahal mendapat banyak hal sebagai pembelajaran. 
Cukup dengan senyuman  (ړײ)

Kabar Buruk (Masih)

Butuh sahabat ! Sahabat gw mana ? Sahabat gw manaaaaaaaaaa ???

Kabar tak sedap kedua yang kembali tersiar, sebagian hati senang, 
tapi separuh yang lain terasa terinjak.
Sebenarnya dari kemarin ingin mengatakan ini. 
Tapi saat ini waktu tertepat tuk mengucap :

 -Dunia ini nggak fair !!-

Sebelum mati mendadak, cuti mendadak adalah pilahan yg harus ditindak.
Menutup mata sementara dari hal-hal berbau tipu daya. 

Yuk, kita kemana !!  
-Melempar semua problema ke jurang tak bernama -






Kabar Buruk

Sergapan sesak ini tak kuasa kutolak. Terlampau menohok & telak. Gak ngerti terbuat dari apa itu otak. Uhhh, office politic !! Speechless.


Menjadi orang pertama yang mengetahui suatu kabar itu ada dua pilihan, bisa bikin jantung berdebar atau tersenyum lebar. 

Sebut saja saya mencuri dengar atau tanpa sengaja membaca. Apakah kabar yang sudah terlanjur terekam lantas dimuntahkan lantaran kurang sopan.

Sebut saja kabar buruk yang tersiar. Hingga membuat jantung berdebar. Apakah itu berlaku juga untuk yang lain ? Nggak kan ?

Sebut saja kabar baik menyebar, sampai-sampai senyum kian melebar. Apakah yang lain merasakan hal serupa ? Nggak kan ?

Bermain-main dengan ekspektasi sama dengan bunuh diri
jika tidak siap dengan konsekuensi.

Saya? Sangat tidak siap. Apa mesti bunuh diri (?)